imaginasi menjadi istri
nanti kalau aku menjadi istri, aku tidak akan patuh padamu, tapi aku selalu akan ingin mendengarmu bercerita seru atas segala kesusahanmu atau bahagiamu.
nanti kalau aku menjadi istri, siap-siap kau melihatku menjadi perempuan yang serba kontradiktif, tapi aku selalu akan menjadi konsisten berada disampingmu.
nanti kalau aku menjadi istri, jangan sekali-kali mendesakku dengan pertanyaan sepele yang kubenci, tanyai aku esensi, tanyai aku dunia dan alam semesta, walau aku akan menjawab dengan adanya...
sayang aku tidak minta rumah yang megah, aku cuma minta kita punya loteng dan bathup dengan perpustakaan didalamnya
yang lotengnya kita pakai untuk memarahi bulan sambil merokok bersama setelah anak kita terlelap tidur
dan kamar mandi bathupnya kita pakai bermain busa dan berdialog filsafat dengan buku-buku bangsatnya
sayang aku ini pecandu kopi, maka temani aku berdialog di malam yang larut sambil mencibir dan mencoret-coret tembok kamar kita, boleh kah?
nanti kalau aku menjadi istri, siap-siap kau melihatku menjadi perempuan yang serba kontradiktif, tapi aku selalu akan menjadi konsisten berada disampingmu.
nanti kalau aku menjadi istri, jangan sekali-kali mendesakku dengan pertanyaan sepele yang kubenci, tanyai aku esensi, tanyai aku dunia dan alam semesta, walau aku akan menjawab dengan adanya...
sayang aku tidak minta rumah yang megah, aku cuma minta kita punya loteng dan bathup dengan perpustakaan didalamnya
yang lotengnya kita pakai untuk memarahi bulan sambil merokok bersama setelah anak kita terlelap tidur
dan kamar mandi bathupnya kita pakai bermain busa dan berdialog filsafat dengan buku-buku bangsatnya
sayang aku ini pecandu kopi, maka temani aku berdialog di malam yang larut sambil mencibir dan mencoret-coret tembok kamar kita, boleh kah?
w.o.w.
BalasHapus